Ironi Jakarta Pagi Ini

Hujan turun pagi ini, tak heran jika sebagian orang memilih tetap di rumah. Untuk sekedar menyeruput teh di pagi hari, atau segelas kopi sembari menyimak berita dari televisi atau koran pagi.

Pemandangan ini juga aku temui di jalan. Sebuah keluarga kecil yang terlihat harmonis. Sang ayah, membelai putrinya di pangkuan. Sementara itu sang ibu berlutut di sebelahnya dengan koran tangannya. Terlihat bahagia? Tidak. Adakah kopi, teh atau cemilan? Tentu saja tidak.

Pemandangan ini terlihat di tepi jalan tadi pagi, di emperan toko. Seorang bapak membelai putri kecil di pangkuannya, mungkin sekedar menggosok punggung putri kecilnya untuk menyalurkan kehangatan. Atau sekedar melindunginya dari dinginnya cuaca pagi ini. Sementara sang ibu berlutut di sebelahnya dengan koran menempel di kakinya, dililitnya. Mungkin untuk menghangatkan kaki. Tak ada kopi, tak ada teh, tak ada televisi, hanya bising kendaraan dengan polusi yang ada dihadapannya.

Ironis, di luar sana, tak jauh dari pandangan matanya, para wakil rakyat berlomba-lomba membangun gedung megah nan mewah dengan segala fasilitas yang wah. Tentu saja dengan biaya yang tak sedikit, milyaran bahkan triliunan rupiah. Konon, untuk meningkatkan kinerja. Atau menyamankan posisinya? Entahlah.

Di luar sana, wakil rakyat bisa tertidur pulas, bahkan di tengah sidang. Di antara sorot kamera wartawan yang mengabadikan, mengambil foto sebagai bukti kepada publik. Bukti otentik untuk orang-orang yang memberikan suara untuknya. Tak ada rasa risih, seolah tak ada rasa bersalah. Bahkan ada yang tanpa malu, memilih tidak hadir dengan sejuta alasan.

Di luar sana, petinggi negeri ini sibuk dengan pencitraan diri, kebakaran jenggot ketika popularitasnya menurun. Apakah perlu sorot kamera pekerja infotainment untuk menunjukkan eksistensinya? Eksistensi sebagai apa, sebagai petinggi negeri atau sebagai penyanyi?

Jakartamu, Jakarta kita juga kan?

Negerimu, negeri kita juga kan?

RSS feed

Powered by Blogger.

My Profile

My photo
Jakarta, Indonesia
belajar untuk sekedar menata huruf membentuk serupa kata dan terlihat seperti kalimat

Follower

About