27 pada 28

Menjelang 27, begitu banyak hal terjadi, dari hal kecil yang dianggap sebagai sesuatu wajar, keseharian dan begitu mudah dilupakan, sampai sesuatu yang besar yang merubah hidup dan kehidupanku. Mulai dari mengisi kehidupan dengan berbagai rutinitas, sampai Allah menyematkan ikatan di hati kami, di hatiku dan dihati istriku. Semoga Allah senantiasa melimpahkan karunia-Nya. Amin

Menjelang 27, begitu banyak karunia Allah terlimpah padaku, dari oksigen yang terhirup hingga sesuatu yang tak ternilai harganya. Entah bagaimana menghitung karunia-Mu, syukurku mungkin takkan mampu membayar semua ini.

Menjelang 27, entah berapa dosa yang terbuat maupun dibuat, mulai dari yang kecil, dan entahlah, mudah-mudahan tak ada dosa besar yang kuperbuat, yang kita lakukan. Dan akhirnya, hanya bisa memohon ampun atas semua dosa dan khilaf, semoga Allah mengampuninya. Amin

Rabbi, jadikanlah usia kami, usia yang kau berkahi, jadikanlah kami orang-orang yang senantiasa beruntung, yang selalu lebih baik. Amin … amin… amin…

Ibu



suatu saat, ibu bertanya "kapan kamu menikah?"
aku hanya tersenyum, kemudian menjawab "doakan ya, Bu"
meski kami tahu, dalam doanya, ibu tak henti-hentinya mendoakan kami, anak-anaknya.

***

suatu waktu, ibu sakit, terbaring lemas, bahkan sampai masuk ICU, kami menangis, ada penyesalan, ada harapan dan entah apa yang kami rasakan kala itu.

dalam balutan selang dan entah apa yang menempel di tubuhnya, ibu berkata, "Insya Allah aku kuat, aku masih mau duwe gawe " -hajatan-

***

dan ketika tiba saatnya, kami menikah, ibu menangis, semua ikut menangis, katanya "alhamdulillah, aku masih bisa menyaksikan anakku menikah"

***
-alhamdulillah, ibuku sehat, semoga Allah senantiasa melimpahkan kesehatan pada kita, amin-

*photo: my mom

Indonesia 17 kali menang dalam 18 laga melawan Filiphina



Pada babak penyisihan Group A Piala Tiger tahun 2002, tanggal 23 Desember 2002, Indonesia berhasil melibas Filipina dengan skor 13-1. Hasil itu membawa Indonesia kala itu ke semifinal melawan Malaysia, ditutup dengan kemenangan Indonesia. Hanya sayang, Indonesia kalah di Laga Final melawan Thailand melaui adu pinalti 2-4 setelah bermain imbang 2-2.

Malam ini, Gelora Bung Karno kembali menjadi saksi pertandingan Indonesia melawan Filipina, semoga gegap gempita para suporter akan membakar semangat juang Tim Merah Putih untuk memenangkan laga ini.

♪♫...Garuda di dadaku
Garuda kebanggaanku
Ku yakin hari ini pasti menang..
Kobarkan semangatmu
Tunjukkan keinginanmu
Ku yakin hari ini pasti menang...♪♫

Berikut ini rekor pertemuan Indonesia versus Filipina:

Main : 17 kali, Indonesia menang: 16, Seri: 1, Filipina menang: 0
30/05/1958: Indonesia vs Filipina 5-2
29/08/1962: Indonesia vs Filipina 6-0
12/09/1962: Filipina vs Indonesia 0-9
01/08/1967: Indonesia vs Filipina 6-0
18/08/1971: Filipina vs Indonesia 1-3
22/09/1972: Indonesia vs Filipina 12-0
23/11/1977: Indonesia vs Filipina 1-1
11/12/1981: Filipina vs Indonesia 0-2
11/08/1984: Indonesia vs Filipina 1-0
22/07/1987: Filipina vs Indonesia 0-2
23/08/1989: Indonesia vs Filipina 5-1
30/11/1991: Filipina vs Indonesia 1-2
15/06/1993: Indonesia vs Filipina 3-1
12/10/1997: Indonesia vs Filipina 2-0
27/08/1998: Indonesia vs Filipina 3-0
06/11/2000: Indonesia vs Filipina 3-0
23/12/2002: Indonesia vs Filipina 13-1
16/12/2010: Filipina vs Indonesia 0-1

update: hasil pertandingan semalam menambah daftar panjang kemenangan Tim Indonesia atas Tim Filipina. Semoga pertandingan Minggu ini (19/12/2010) akan menambah daftar panjang kemenangan itu. :D

*sepenggal lirik: Garuda di dadaku by Netral
*penulis cuman bisa menyaksikan di tipi... :(

Selamat Hari Berkeluh Kesah

teman: "lagi bokek nih, uang makan (tunjangan makan) kapan cair nih?"
aku: "Ah lu, bokek mulu. kebanyakan diinvestasiin sih.. " (langsung dipotong)
teman: "oia mas, kalo Investasi yang menguntungkan apa ya? Main Saham itu gimana sih?"

hebat bener nih bocah, dia rela bokek demi menginvestasikan sebagian besar penghasilannya yg lebih besar dariku.

Belum berkeluarga dan selalu berpikir bagaimana berinvestasi.. salut!
____

aku: "wah enak nih dapet nasi kotak!"
ibu itu: "ow iya dunk, hari gini gitu loh, susah dapet gratisan. mana ada yang mau membelikan?" kemudian ibu itu bercerita tentang bagaimana makan siang jaman 'dulu'. orang tak segan untuk mengeluarkan puluhan ribu bahkan ratusan ribu untuk membelikan makan orang lain.

tak cukup sampe disitu. ketika di ruangan, "eh sini balikin duitnya. kalo dulu mah 50 ribu juga gapapa ga dibalikin"

walah, orang kita hidup di masa kini kok malah ingin kembali ke masa lalu :D
____

obrolan ibu2 di ruang sebelah,
Ibu 1: "eh katanya kita mau dapat bonus nih"
Ibu 2: "wah berapa katanya?"
Ibu 1: "katanya 1,5X Gaji..." (langsung dipotong)
ibu 3:"kok cuma segitu?" dan entah apa lagi percakapannya, aku memilih headset lengkap dengan musiknya.

_____

status Facebook seorang teman: Liat brita di tv.ada ibu2 naik menjangan diwawancara ttg pembatasan bbm bersubsidi.dia bilang keberatan "kita kan juga orang miskin".gosh!kalo dia miskin,orang2 yg tidur di kolong jembatan itu apa?!

_____

aku juga tak lepas dari berkeluh kesah, bukan cuma itu, tapi pernah 'ditampar' dan hari ini pun tak mau ketinggalan untuk mengeluh, kenapa hatiku belum juga dipenuhi rasa syukur :(

Pajak Warteg , Warung Tegal bukan American Warteg


Sepekan belakangan ini, marak dibicarakan adanya pajak yang akan dikenakan pada Warung Tegal (Warteg). Sebenarnya hal ini sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 28/2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, jadi sah-sah saja warteg dikenakan pajak sebagaimana restoran pada umumnya. Bahkan Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana sependapat dengan langkah Pemprov DKI Jakarta untuk memungut pajak daru Warteg , "Ya sebenarnya untuk asas keadilan, karena warteg juga ada yang omsetnya besar, dan selama ini tidak kena pajak," katanya.

sejalan dengan Ketua DPRD, Kepala Dinas Perpajakan DKI Iwan Setiawandi menjelaskan pajak restoran berlaku terhadap perusahaan atau pribadi yang menyediakan jual beli makanan dan minuman dengan omset lebih dari Rp60 juta per tahun. Jadi di Warteg yang kena pajak adalah warteg dengan omzet di atas Rp 60 Juta per tahun. “Hal tersebut sesuai dengan UU nomor 28/2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah,” ujarnya kepada okezone di Jakarta, Kamis (2/12/2010).

Undang-undang telah mengatur, pejabat yang berwenang pun ‘merestui’, namun alangkah bijaknya kalau hal itu ditinjau ulang. Bukan tidak mungkin hal ini justru akan sengsarakan rakyat dan pengusaha. Tidak terbayangkan bagaimana repotnya para Pengusaha warteg itu dalam membuat pembukuan, pencatatan dan sebagainya. Terus kalau mereka tidak paham dengan pencatatan akuntansi, Apakah mereka harus mempekerjakan satu petugas khusus sebagai akuntan?

Belum lagi menanggapi berbagai protes dari para pembeli, yang mungkin mengeluhkan kenaikan harga. Atau jangan-jangan para pengusaha akan membuat semacam pamflet atau daftar harga atau apalah itu seperti American Warteg (baca: AW). Mereka membuat besar-besar gambar dan daftar harga yang ditempel di depan Warung/di dalam warung, tidak lupa disertai tanda bintang (*) pada setiap harga. Kemudian di pojok kiri/kanan bawah kita akan membaca tulisan kecil berupa ket: (*) harga belum termasuk Pajak.

*ilustrasi gambar: mataponsel

Anak adalah Investasi Terbesar


Aku mengenalnya, dia seorang ibu yang baru melahirkan. Satu quote menarik dari perbincangan kami pagi tadi adalah ”aku meninggalkan investasi terbesar di rumah. So, kalau aku di kantor nyantai, sayang banget, Tip. Mending aku bermain dengannya di rumah. Melihat tumbuh kembang anakku”. Keren, salut sama ibu yang satu ini. Bagi yang tidak mengenalnya, mungkin akan mengira, ia baru melahirkan anak pertama, makanya masih idealis. Salah! Ibu ini melahirkan anak yang ketiga dan masih seidealis ketika melahirkan anak pertama. Tentu saja, karena baginya anak adalah investasi, penerus generasi.

Di sisi lain, hari ini kita dikejutkan dengan sebuah berita, karena kelalaian orang tua, seorang anak berumur 4 tahun di Pamekasan meregang nyawa. Ironis, ditengah hiruk pikuk dan kebahagiaan menyambut jamaah haji yang pulang dari tanah suci, seorang anak meninggal karena tertidur di mobil yang tertutup, kehabisan oksigen dengan kondisi tubuh membiru. Entahlah apa yang dipikirkan orang tuanya, mungkin ia ingin meraih berkah sebagaimana yang ada dalam tradisi di sana, mereka ingin didoakan agar mereka 'diundang' Allah SWT ke tanah suci seperti mereka. Kita tak menyalahkan orang tua karena kelalaiannya, kita tak menyesali yang telah pergi, namun kita bisa memetik sebuah pelajaran yang berharga untuk kita, untuk senantiasa menjaga dan memperhatikan sang anak, sesibuk dan sebahagia apapun kita.

*foto ilustrasi: Nayu

misssoto(y)


dulu, awal2 kemunculan handphone, ada 'istilah' miss ring ring buat yang hobby nelpon, inget, NELPON. Karena pada waktu itu tarif bicara masih selangit, belum lagi kena roaming yang bisa menguras kantong, eh menguras pulsa. Karena emang yang berkurang pulsanya, bukan isi kantongnya. Pengalaman, sekali ke jakarta, ditelpon temen, eh pulsa langsung melayang.

kita juga mengenal 'istilah' miss matching, buat orang yang kalau dandan harus se-matching mungkin, kalo bisa dari ujung kaki sampe ujung kuku eh ujung rambut. Bener2 senada, sewarna dan seserasi mungkin. Ini orang punya koleksi pakaian seabreg, kalo beli baju, nggak bisa hanya baju, tapi dari atas sampai ke bawah. Nggak tau dalemannya :p

Ada lagi yang dikenal dengan 'istilah' miss perfect, kalo ketemu orang yang satu ini jangan harap dia akan memaafkan kesalahan kita walau hanya sedikit. Bahkan tak jarang ketika ada pekerjaan, menurut dia kurang bagus, dia rela menghabiskan waktunya untuk mengerjakan kembali.

Nah kalo yang ini missSoto(y). Ini bukan tentang mbak2 penjual soto atau mbak2 yang jago sotosop (baca: Photoshop), tapi 'istilah' ku untuk menyebut orang yang (sok) tau. Kalo cuman sekali dua kali, mungkin masih bisa ditolerir, kalau cuman satu bidang, wajar, mungkin dia memang benar2 menguasai. Nah, masalahnya setiap topik, setiap bidang dan segala masalah dia tau jawabannya. Hebat bukan? Dan jangan berharap bisa mendebatnya, salah-salah ulekan menghampiri wajah anda. Hehehe, nggak begitu juga kali!

Begitulah missSoto(y) yang aku kenal, sekalipun salah, tetep ngotot. So, sing waras mending ngalah.. Hihihi...

*ilustrasi missmatching: google

RSS feed

Powered by Blogger.

My Profile

My photo
Jakarta, Indonesia
belajar untuk sekedar menata huruf membentuk serupa kata dan terlihat seperti kalimat

Follower

About